Terima BW1 KWK Golkar, Samirudin Ajak Wujudkan Daerah Generasi Prestasi

KENDARI - Bakal Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Buton Selatan Samirudin - La Muhadi Terima surat BW1 KWK Partai Golkar Di Kendari, Senin (26/08/2024).

Diserahkan langsung oleh Pengurus DPD Partai Golkar Sulawesi Tenggara, Pasangan akronim SALAM ini berterimakasih Kepada Bapak Bahlil La Hadia selalu Ketua DPP partai Golkar yang baru dan Pengurusnya. 

Baca juga: Tony Rosyid: Jika Keterlaluan, Penguasa Bisa Jadi Musuh Bersama

Samirudin dengan tekad atas amanah dan tanggungjawab yang diberikan sebagai Calon Bupati Busel bertekad untuk bekerja keras dalam memenangkan perhelatan yang akan berlangsung pada 27 November mendatang. 

"Insyallah dengan kita diberi amanat dari Partai Golkar untuk diusung sebagai Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Buton Selatan kita akan bekerja keras untuk memenangkan Pilkada Buton Selatan Tahun 2024, "Ungkapnya.

Baca juga: Eddy Syarif: Keresahan Rakyat

Untuk kemakmuran daerah, Pengusaha Muda ini juga memberi pesan kepada para relawan dan pendukung Salam agar bahu membahu dalam menyebarkan nilai-nilai positif pada daerah Buton Selatan. 

"Kita perlu berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat Buton Selatan untuk bersama-sama mensejahterakan Buton Selatan, "imbuhnya.

Baca juga: Ilham Bintang: Jangan Hanya Bicara Soal Ecek-Ecek Dong, Pak Presiden

Pihaknya juga menyampaikan jika banyak program yang akan menjadi beban tanggungjawab bersama dalam membangun Buton Selatan Kedepan dengan Generasi Berprestasi dan Daerah Maju. 

"Banyak Program-Program yang akan kita buat jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati, salah satunya adalah dengan memberikan Beasiswa Pendidikan 10 Milyar Pertahun untuk Mahasiswa-Mahasiswa baik Berprestasi maupun yang Tidak mampu, "jelasnya.

Baca juga: Tony Rosyid: SBY Bukan 'Bapak Plin Plan'

Untuk mensukseskan program tersebut, Pria Kelahiran Kadatua ini berharap kepada Para generasi Buton Selatan menyatukan tekad dan suara pada pilihan yang tepat. 

"karena tanpa kita berada di birokrasi sebagai pimpinan daerah, maka sulit rasanya kita wujudkan cita-cita generasi bangsa dalam mengembangkan daerah dan sumberdaya manusianya melalui program beasiswa tersebut, " tutupnya. 

Baca juga: Ahmad Doli Kurnia: Mayoritas Masyarakat Papua Dukung Pemekaran